BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Perkembangan industri
otomotif di Indonesia pada saat ini sudah sangat pesat, masyarakat di Indonesia
umumnya di kota-kota besar kebanyakan mempunyai kendaraan pribadi sendiri.
Perkembangan industri yang pesat itu tentunya harus diimbangi dengan
perkembangan sumber daya manusianya juga. Karena itulah pada saat ini
pemerintah gencar mempromosikan sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk
masyarakat agar para siswa nantinya selain punya ilmu pengetahuan dan
kecerdasan juga mempunyai skill dan keterampilan.
Banyak sekali siswa di SMK
saat ini seiring dengan perkembangan SMK yang semakin banyak, khususnya di
bidang otomotif.
Banyaknya kendaraan dan alat
transportasi baru memacu masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka ke sekolah
otomotif.
Salah satu sistem yang
sangat penting di bidang otomotif khususnya mobil bensin adalah pada sistem
pengapian, tanpa sistem pengapian mobil tidak akan bisa berjalan.
Namun banyak siswa/mahasiswa
yang belum begitu memahami tentang sistem pengapian tersebut, apalagi kita
sebagai mahasiswa adalah calon-calon pendidik di masa depan.
Karena berdasarkan uraian di
ataslah makalah ini kami buat, agar kita bisa lebih memahami tentang sistem
pengapian konvensional pada mobil bensin.
Akan tetapi tidak semuanya
yang ada pada sistem pengapian konvensional yang akan kami bahas disina, tetapi
hanya tiga komponen saja yaitu kontak pemutus/platina, sudut dwell, dan
kondensor.
Harapan kami semoga kita
semua bisa benar-benar memahami tentang ketiga hal tadi.
1.2 Rumusan
Masalah
Di
dalam makalah ini dapat diambil
beberapa rumusan masalah, sebagai
berikut :
1. Apa itu kontak pemutus ?
2. Apa itu sudut dwell pada pengapian ?
3. Apa itu kondensor ?
4. Apa fungsi kontak pemustus, sudut dwell, dan kondensor
?
5. Bagaimana cara kerja kontak pemutus, sudut dwell, dan
kondensor ?
1.3 Tujuan
Penulisan
1. Untuk
mengetahui pengertian kontak pemutus.
2. Untuk
mengetahui pengertian sudut dwell.
3. Untuk
mengetahui pengertian kondensor.
4. Untuk
mengetahui fungsi dari kontak pemutus,
sudut dwell, dan kondensor.
5. Untuk mengetahui cara kerja dari kontak pemutus dan
kondensor.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Platina/kontak pemutus
PLATINA merupakan kontak pemutus arus
listrik menuju koil pengapian dan berada di dalam distributor. Komponen ini
harus dicek secara periodik untuk mengetahui apakah sudah perlu diganti atau
untuk menyetel ulang celahnya.
benjol. Itu menandakan platina sudah saatnya diganti. Jika tidak, maka akan menghambat kelancaran arus listrik ke koil pengapian sehingga mesin menjadi kurang bertenaga, terjadi detonasi dan boros bahan bakar.
Platina yang sudah diganti perlu
disetel ulang ujung celah, antarujung kontaknya. Penyetelan celah platina
menggunakan Dwell Meter 52 derajat. Sudut Dwell dapat disetel dengan
mengubah-ubah celah dari platina. Untuk mendapatkan hasil pengapian yang
maksimal, bidang kontak platina harus dalam keadaan baik. (www.oto.co.id/N-5)
2.2 Sudut
dwell
Sudut Dwell adalah besarnya sudut putaran
bubungan distributor saat kontak poin menutup. Sudut Dwell yang tepat sangat
penting pada coil pengapian. Coil pengapian, agar dapat bekerja dengan baik
memerlukan waktu aliran arus yang mengalir pada lilitan primer cukup lama agar
mampu membangkitkan medan magnet yang kuat di sekitarnya. Kekuatan medan magnet
digunakan untuk memotong liiitan sekunder agar menghasilkan tegangan yang
diperlukan untuk menyalakan busi.
Gambar Sudut
Dwell
a) Kontak
Poin Tertutup
b) Celah
Kontak Poin Besar, sudut Dwell kecil
c) Celah
kontak Poin kecil, sudut Dwell besar
Celah kontak
poin dapat merubah sudut dwell. Celah kontak poin yang sempit akan menaikkan
sudut dwell. Ini berarti kontak poin tertutup lebih cepat dan menutupnya
terlambat dan ini meningkatkan sudut dwell.
Besarnya
sudut dwell dapat di tentukan dengan rumus:
60% x 360/n.
n = jumlah
selinder.
Sudut dwell yang terlalu besar dapat menimbulkan kerugian. Kontak poin
menutup lebih cepat dapat mempengaruhi kerja coil pengapian dan kondensor
menyebabkan pembakaran yang jelek dan kontak poin terbakar karena percikan yang
berlebihan. Celah yang besar atau sudut dwell yang kecil, menyebabkan kontak
poin menutup lambat dan membuka lebih cepat, coil tidak punya waktu untuk
memperoleh kejenuhan medan magnet dengan demikian menimbulkan pembakaran yang
jelek.
Penegertian
sudut dwell mengacu pada sudut pemutaran distributor
selama kontak point tetutup. Sudut dwell harus diatur dengan benar
sesuai spesifikasi pabrik, kalau tidak kerja sistem akan terganggu.
selama kontak point tetutup. Sudut dwell harus diatur dengan benar
sesuai spesifikasi pabrik, kalau tidak kerja sistem akan terganggu.
Jika sudut dwell terlalu kecil (celah kontak point telalu besar)
koil pengapian mungkin tidak mendapat cukup waktu untuk membangkitkan
medan magnit, yang akan menghasilkan tegangan sekunder yang lemah.
Jika sudut dwell terlalu besar (celah kontak point terlalu kecil)
tegangan induksi primer akan melompat diantara celah kontak point,
bukannya mengisi kapasitor, colabsenya medan magnet pada koil menjadi
lambat yang akan mengakibatkan tegangan sekunder menjadi rendah.
Keausan poros distributor atau mekanisme advancer dapat
diidentifikasikan dengan cara menaikkan putaran mesin atau memberikan
kevakuman yang berbeda pada unit vakum dan mencatat variasi sudut
dwell yang terbaca. Distributor yang memiliki perbedaan lebih dari
dua derajat perlu diperbaiki.
2.3 kondensor
Kodensor atau kondensator berfungsi mencegah percikan bunga api pada kontak point (platina) saat kontak point mulai terbuka pada siklusnya, arus yang berlebihan mengalir ke kondensor pada saat kontak point terpisah.
Sebuah
kondensor terdiri dari beberapa lembar kertas timah yang masing-masing lapisan
diberi isolator kertasflafin, lembar
tersebut digulung dengan ketat sehingga berbentuk silinder. Masing-masing
kumpulan plat dihubungkan dengan satu kawat, sebagai kutub positif dan negatif.
Kondensor biasanya dipasang didalam distributor dan ada juga yang dipasang di
luar distributor.
Kondensor
diperlukan karena, point-point terbuka dan tertutup secara mekanis, gerakan
tersebut sangat lambat dibandingkan dengan kecepatan aliran arus listrik.
Kontak point
tersebut hanya membuka sedikit sekitar ±0,45mm, tegangan didalam koil dapat
menjadi sangat tinggi, tanpa kondensor yang terjadi adalah teganga induksi dari
dalam lilitan primer koil, menjadi sangat tinggi mendorong arus meloncati celah
membakar permukaan kontak point. Aliran arus tidak dapat cepat berhenti dan
medan magnet kolap sangat lambat, karena tegangan sekunder terlalu rendah untuk
menyalakan busi.
2.4 Funsi
kontak pemutus, sudut dwell, dan kondensor
Kontak
pemutus ( platina / breaker point )
Kontak Pemutus berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus yang mengalir ke
kumparan pimer, agar terjadi tegangan induksi pada kumparan sekunder.
Sudut pengapian :
Sudut putar cam
distributor saat kontak pemutus mulai membuka 1 sampai kontak pemutus mulai
membuka pada tonjolan cam berikutnya 2
Sudut putar cam
distributor dan saat platina mulai membuka ( B ) sampai mulai membuka pada tonjolan berikutnya ( C
)
Sudut dweel ( dweel angle )
Sudut cam distributor pada saat
platina mulai menutup ( A ) sampai platina mulai membuka ( B )
Pengaruh sudut dwell :
Sudut dwell besar
• Celah platina kecil
• Arus yang mengalir ke primer
koil terlalu lama
• Kemagnetan jenuh
• Platina panas
Sudut dwell kecil
• Celah platina lebar
• Arus yang mengalir ke primer koil
terlalu singkat
• Kemagnetan tidak tercapai maksimum
• Tegangan induksi kumparan sekunder
kurang
Condensor
Fungsi condenser :
Mencegah terjadinya loncatan bunga api listrik pada platina,
dengan cara menyerap arus induksi
Kondensor mencegah percikan bunga api pada poin-poin
pada saat poin-poin tersebut mulai membuka. Arus yang berlebihan mengalir ke
dalam kondensor pada saat poin-poin terpisah.
Sebuah Kondensor terdiri dari beberapa lembar kertas
timah masing-masing lapisan diberi isolasi kertas paraffin, lembar tersebut
digulung dengan ketat sehingga berbentuk silinder, masing-masing kumpulan plat
dihubungkan dengan satu kawat sebagai kutub positif dan negatif. Kondensor biasanya
dipasang didalam distributor dan ada juga yang dipasang diluar distributor.
Gambar Kondensor Dipasang Pada Distributor
Kondensor itu diperlukan karena:
·
Poin-poin
membuka dan menutup secara mekanis; gerakan tersebut sangat lambat dibandingkan
dengan kecepatan aliran arus
·
Poin-poin
tersebut hanya membuka sedikit
·
Tegangan di
dalam coil dapat menjadi sangat tinggi
Tanpa kondensor, yang terjadi
adalah: Tegangan induksi di dalam lilitan primer menjadi sangat tinggi
mendorong arus meloncati celah membakar permukaan kontak poin. Aliran arus
tidak dapat cepat berhenti, dan medan magnit kolap sangat lambat. Karenanya
tegangan sekunder terlalu rendah untuk menyalakan busi.
kondensor
Fungsinya adalah untuk menghilangkan /mencegah terjadinya loncatan api
atau bunga api listrik pada breaker point. Kemampuan darisuatu
kondensor dapat di tunjukkan dengan berapa besar kapasitasnya.kapasitas
kondenser di ukur dalam (uf ) mikro farad.padakendaraan Toyota ,condenser yang di pergunakan ada 3 macam ;Condenser
kabel warna hijau kapasitasnya 0,15 uf Condenser kabel warna kuning
kapasitasnya 0,22 uf Condenser kabel warna biru kapasitasnya 0,25 uf Terbakarnya breaker point sering juga di
akibatkan oleh condenser yang tidak sesuai
dengan kapasitasnya atau kapasitasnya tidak norma
2.5 Cara
Kerja kontak pemutus dan kondensor
2.5.1 Kontak pemutus
Ketika kontak
pemutus/platina menutup, maka arus listrik akan mengalir dari baterai menuju
koil yang didalamnya terdapat kumparan primer, kumparan sekunder, dan teras
besi lunak, sehingga terjadi medan magnet.
Ketika platina membuka
karena gerakan berputar dari nok (cam), arus primer diputus, maka medan magnet
akan hilang dan timbul induksi pada kumparan sekunder.
2.5.2
Kondensor
Kondensor mencegah percikan
bunga api pada poin-poin pada saat poin-poin tersebut mulai membuka. Arus yang
berlebihan mengalir ke dalam kondensor pada saat poin-poin terpisah. Sebuah
kondensor terdiri dari beberapa kertas timah masing-masing lapisan diberi
isolasi kertas paraffin, lembar tersebut digulung dengan ketat sehingga
membentuk silinder, masing-masing kumpulan plat dihubungkan dengan satu kawat.
Cara Kerja
Kondensor
Tahap 1.
Poin Tertutup
Gambar Cara
Kerja Kondensor Kontak-Poin Tertutup. Dan Osiloskop MenunjukkanTegangan
Kondensor
Arus
mengalir melalui lilitan primer ke masa melalui poin yang tertutup. Medan
magnit terbentuk di sekeliling coil pengapian. Pola osiloskop mengilustrasikan
perubahan polaritas tegangan pada rangkaian kondensor coil. Tingkat tegangan
adalah 12 V pada satu arah
Tahap 2.
Poin Terbuka
Gambar Cara
Kerja Kondensor Poin Terbuka. Dan Ositoskop Tegangan Kondenwr Naik
Medan magnit
kolap, menginduksi tegangan ke dalam lilitan sekunder. Karena medan magnit juga
kolap memotong lilitan primer maka tegangan tinggi (kira-kira 300 V) diinduksi
kedalamnya juga. Tegangan ini akan menyebabkan arus mengalir ke dalam
kondensor. Tegangan kondensor akan naik sampai tegangannya sama dengan tegangan
coil.
Tahap 3
Gambar
Pengosongan Kondensor dan Osiloskop Tegangan Kondensor turun
Tahap 4
Tegangan
primer mulai menurun. Tegangan kondensor sekarang akan mendorong balik arus
listrik kembali ke lilitan primer coil, hal ini memaksa medan magnet yang kolap
mengalami kolap lebih cepat yang akan menghasilkan percikan bunga api sekunder
yang lebih besar. Gaya medan magnet yang kolap menghasilkan tegangan induksi
dengan arah yang berlawanan.
Gambar
Langkah Pengisian/dan Osiloskop Pengosongan Kondensor
Berkaitan dengan pengaruh medan magnet kondensor dan arus pada lilitan
sekunder, gerak gaya listrik balik dihasilkan pada lilitan primer beberapa
kali. Arus akan mengalir masuk dan keluar pada kondensor melalui lilitan sampai
energi listriknya hilang. Hal ini menimbulkan efek osilasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan makalah yang kami buat dapat
diambil beberapa kesimpulan yaitu : PLATINA merupakan kontak
pemutus arus listrik menuju koil pengapian dan berada di dalam distributor. Sudut Dwell adalah besarnya sudut
putaran bubungan distributor saat kontak poin menutup. Sudut Dwell yang tepat
sangat penting pada coil pengapian.
Kodensor atau kondensator berfungsi mencegah percikan bunga api pada kontak point (platina) saat kontak point mulai terbuka pada siklusnya, arus yang berlebihan mengalir ke kondensor pada saat kontak point terpisah.
Kodensor atau kondensator berfungsi mencegah percikan bunga api pada kontak point (platina) saat kontak point mulai terbuka pada siklusnya, arus yang berlebihan mengalir ke kondensor pada saat kontak point terpisah.
Sistem
pengapian sangatlah penting dan sangatlah vital perananya di dalam mobil bensin
karena tanpa sistem pengapian mobil tidak akan bisa berjalan.
3.2 SARAN
- BAGI ILMU PENGETAHUAN :
Supaya kita terus belajar, jangan sampai tidak belajar
karena kita akan ketinggalan oleh teman-teman kita jika kita hanya
bermalas-malasan, apalagi di jaman modern seperti ini ilmu pengetahuan
sangatlah luas untuk dipelajari.
- BAGI PENELITI LANJUTAN :
supaya terus
dilakukan penelitian agar selalu dihasilkan teknologi-teknologi terbaru hasil
inovasi sumber daya manusia di jaman sekaran.
- BAGI MAHASISWA :
Supaya terus belajar agar bisa mempunyai banyak
pengetahuan dan bisa menjadi generasi yang lebih baik untuk masa depan bangsa.
jangan meremehkan sedikitpun ilmu seperti ilmu tentang komponen-komponen sistem
pengapian konvensional ini.
DAFTAR RUJUKAN
Anonim, http://otospider.com/sudut-dwell.html, di akses Desember 2011
Anonim, http://otospider.com/fungsi-bagian-bagian-komponen-sistem-pengapian.html, di akses Desember 2011
Anonim, http://xlusi.com/2011/car-components/sistem-pengapian-konvensional/kontak-pemutus-dan-sudut-dwel/, di akses Desember 2011
perlu penjelasan bagaimana cara pemeriksaan dwell angle
BalasHapus