Halaman

Rabu, 07 Januari 2015

Dahsyatnya Istighfar

Sebagai seorang manusia dan makhluk yang lemah kita semua pasti tidak akan pernah terlepas dari berbuat salah dan dosa, tapi Allah SWT Tuhan yang maha pengasih juga maha pemaaf akan selalu memaafkan kita semua berapapun besar dosa yang telah kita perbuat selama nafas kita belum sampai di kerongkongan dan matahari belum terbit dari barat serta kita tidak berbuat syirik dengan suatu apapun karena semua dosa akan diampuni kecuali dosa syirik yang termasuk dosa besar.

Dari hal tersebut maka sudah seharusnya untuk kita selalu beristighfar memohon ampunan kepada Allah SWT atas semua dosa yang telah kita lakukan, Bahkan nabi muhammad yang sudah dijamin oleh Allah untuk masuk surga dan diampuni semua dosanya tidak pernah meninggalkan istighfar dan selalu beristighfar kepada Allah SWT.

Berikut ini ada sebuah kisah nyata tentang dahsyatnya istighfar. Kejadian ini adalah kejadian yang dialami oleh imam ahmad bin hambal. ini terjadi ketika imam ahmad bin hambal sedang melakukan perjalanan yang jauh sebagai seorang musafir, pada suatu malam imam ahmad hendak beristirahat dan menginap di sebuah masjid dan baru akan melanjutkan perjalanan keesokan harinya, setelah selesai sholat imam ahmad ditemui oleh marbot masjid tersebut yang tidak tau dengan imam ahmad, marbot masjid tersebut bertanya kepada imam ahmad tentang tujuannya.


Kemuadian imam ahmad menjelaskan tentang perjalanannya dan bermaksud hendak menginap di masjid tersebut untuk kemudian melanjutkan perjalanannya keesokan harinya, akan tetapi marbot masjid tersebut melarang imam ahmad dan mengatakan bahwa kalau mau menginap hendaknya imam ahmad pergi ke hotel/penginapan bukannya di masjid. Setelah mendengarkan penjelasan marbot masjid tersebut imam ahmad kemudian bertanya, kalau sholat di masjid apakah diperbolehkan. Kemudian marbot tersebut memberi izin kepada imam ahmad untuk sholat di masjid tersebut.

Akhirnya imam ahmad mengubah rencananya, beliau tidak jadi untuk istirahat dan melakukan sholat sunah. Imam ahmad adalah termasuk seorang ulama yang tahfidz qur'an atau hafal al qur'an. Sudah menjadi kebiasaan ulama terdahulu untuk membaca surat yang panjang dalam al qur'an untuk sholat malam sunah mereka ada yang membaca 1 juz sepuluh juz bahkan hingga khatam dalam ibadah sholat malam mereka, begitupun imam ahmad bin hambal.

Marbot masjid tersebut terus menunggu imam ahmad hingga menyelesaikan ibadah sholatnya, akan tetapi imam ahmad tidak juga selesai, akhirnya marbot masjid tersebut marah lalu mengangkat imam ahmad yang sedang sholat kemudian melemparnya kejalan. Di jalan imam ahmad bertemu dengan seorang yang melihatnya dilempar dari masjid, karena kasian kepada imam ahmad orang tersebut menawarkan imam ahmad untuk menginap di rumahnya.

Imam ahmad menerima tawaran itu dan menginap di rumah orang tersebut. Orang tersebut ternyata adalah seorang pembuat roti dan semalaman orang tersebut membuat roti sambil tiada henti-hentinya beristighfar, imam ahmad memperhatikan orang tersebut. Pagi harinya imam ahmad menanyakan kepada orang itu tentang apa yang diucapkan orang itu semalaman, orang tersebut menjawab dia sedang beristighfar. Lalu imam ahmad menanyakan, apa manfaat atau faedah dari amalan tersebut?. Orang tersebut menjawab setelah memulai untuk beristighfar tidak ada keinginannya yang tidak dikabulkan oleh Allah SWT, akan tetapi ada satu keinginan yang belum dikabulkan oleh Allah.

Imam ahmad menanyakan apakah keinginan yang belum dikabulkan tersebut?. orang itu menjawab, dia ingin sekali bertemu dengan ulama imam ahmad bin hambal karena orang itu sangat menghormati beliau dan ingin belajar darinya. Dengan bertasbih imam ahmad mengatakan sungguh dahsyat sekali keutamaan istighfar itu, karena orang itu beristighfar hingga membuat imam ahmad dilempar dari masjid dan menemui orang tersebut. Orang tersebut mengucap tasbih dan sangat bahagia karena keinginannya selama ini untuk bertemu dengan imam ahmad bin hambal akhirnya terpenuhi.

Malang, 8 januari 2015
Disarikan dari kultum ba'da sholat dhuhur di masjid al-hikmah universitas negeri malang 8 januari 2015

Althaf Ghazali Jurianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar