Halaman

Selasa, 20 Mei 2014

Iri dan Dengki Merusak Diri Sendiri

stop haters


Sebagai seorang manusia biasa pasti dalam hati kita akan sering ada perasaan tidak suka dengan seseorang, mungkin ada perasaan iri dan dengki kita dengan apa yang diraih teman kita, itu semua wajar karena kita hanyalah manusia biasa dan sebagai manusia kita akan senantiasa mendapatkan godaan dari musuh terbesar kita yaitu setan yang terkutuk.

Tetapi sebagai seorang yang beriman tentu saja kita harus membuang semua perasaan tersebut, sebagai seorang yang beriman tentunya kita yakin bahwa semua yang menimpa teman kita tersebut adalah anugrah dari Allah SWT yang telah menciptakan kita semua dan memberikan kebaikan kepada kita semua, apabila kita punya perasaan iri dan dengki kepada teman kita itu sama halnya dengan kita tidak terima dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah SWT kepada teman kita, padahal Allahlah yang mengetahui semua yang terbaik untuk kita semua.

Tidak ada untungnya sama sekali dengan kita memiliki perasaan iri dan dengki kepada teman kita, itu hanya akan merusak diri kita sendiri, misalnya dengan kebencian kita, kita jadi membicarakan kejelekan teman kita itu kepada orang lain dan dari semua pembicaraan itu tidak ada keuntungan yang kita dapatkan kecuali laknat dari Allah, bahkan ada sebuah pepatah bahwa fitnah adalah lebih kejam daripada pembunuhan dan ada pepatah bahwa saat kita membicarakan kejelekan orang lain itu adalah sama saja dengan kita memakan bangkai mereka.

Tidak ada manfaat dari perasaan iri dan dengki kita kecuali kebahagiaan kita yang tertahan oleh sikap kita itu, jika kita bisa membunuh perasaan ini pastilah kita akan menjadi seorang yang bahagia karena kebersihan hati kita dan keikhlasan kita untuk melakukan semua karena Allah, karena tujuan kita diciptakan ini tidak lain adalah hanya untuk beribadah kepada Allah semata.

Daripada kita disibukan dengan kedengkian kita akan lebih baik jika kita lebih focus untuk mengejar mimpi kita dengan bersungguh-sungguh, hilangkan semua perasaan iri dan dengki, isilah hari-hari kita dengan menyebut nama-Nya. Turutlah berbahagia jika ada teman kita sukses dan bahagia itu akan lebih nikmat buat kita daripada kita membencinya. Bantulah dan hiburlah teman kita yang kesusahan dan bersedih, hiduplah tanpa penyesalan dan berjuanglah dengan semangat demi impian-impian kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar